Kamis, 16 Mei 2013

Amorfati


Segala sesuatu yang ada pada dasarnya akan terus mengalir dan bergerak, seiring dengan perubahan demi perubahan yang ada didalamnya, tidak ada yang menetap, karena itu, kita tidak dapat melangkah dua kali ke dalam sungai yang sama, kalaupun saya melangkah untuk kali keduanya di dalam sungai yang sama, maka sayalah atau sungai itulah yang sudah berubah. Tiap detik adalah hal baru di kehidupan ini.

Dunia ini memiliki ciri resmi tentang adanya kebalikan atau timbal balik antara satu hal dengan hal lain, yang ke semua itu memiliki keterkaitan untuk saling melengkapi, kita tidak akan pernah tahu apa itu sehat tanpa adanya sakit? Tanpa adanya lemah kita tidak akan pernah tahu apa itu kuat? Dan kita tidak akan pernah tahu apa itu baik tanpa adanya buruk? Siang dan malam, panas dan dingin, kenyang dan lapar dsb.

Yang baik ataupun yang buruk memiliki tempat masing² yang tidak terelakan di dalam tatanan segala sesuatu, tanpa adanya keterbalikan antara dua hal itu, maka dunia tidak akan pernah ada.

Maka ketika kita berbicara tentang hukum alam, sama halnya kita sedang berbicara tentang kekuatan yang menyeluruh, atau hukum universal yang menuntun segala sesuatu yang terjadi pada alam ini, betapapun kita berusaha untuk memungkiri Tuhan, kita tidak akan pernah benar² bisa ingkar terhadapNya, karena antara dua hal yang bertolak tanpa adanya kekuatan yang menyeluruh, hasilnya adalah omong-kosong alias tidak mungkin...


"Subhallahi ya hayil Qoyum - Maha Suci Alloh Yang Maha Hidup & Berdiri Sendiri."

Cukuplah semua kejadian sebagai bahan tafakur/kontemplasi/renungan...