Segala sesuatu yang ada pada dasarnya akan terus mengalir
dan bergerak, seiring dengan perubahan demi perubahan yang ada didalamnya,
tidak ada yang menetap, karena itu, kita tidak dapat melangkah dua kali ke
dalam sungai yang sama, kalaupun saya melangkah untuk kali keduanya di dalam
sungai yang sama, maka sayalah atau sungai itulah yang sudah berubah. Tiap
detik adalah hal baru di kehidupan ini.
Dunia ini memiliki ciri resmi tentang adanya kebalikan atau
timbal balik antara satu hal dengan hal lain, yang ke semua itu memiliki
keterkaitan untuk saling melengkapi, kita tidak akan pernah tahu apa itu sehat
tanpa adanya sakit? Tanpa adanya lemah kita tidak akan pernah tahu apa itu
kuat? Dan kita tidak akan pernah tahu apa itu baik tanpa adanya buruk? Siang
dan malam, panas dan dingin, kenyang dan lapar dsb.
Yang baik ataupun yang buruk memiliki tempat masing² yang
tidak terelakan di dalam tatanan segala sesuatu, tanpa adanya keterbalikan
antara dua hal itu, maka dunia tidak akan pernah ada.
Maka ketika kita berbicara tentang hukum alam, sama halnya
kita sedang berbicara tentang kekuatan yang menyeluruh, atau hukum universal
yang menuntun segala sesuatu yang terjadi pada alam ini, betapapun kita
berusaha untuk memungkiri Tuhan, kita tidak akan pernah benar² bisa ingkar
terhadapNya, karena antara dua hal yang bertolak tanpa adanya kekuatan yang
menyeluruh, hasilnya adalah omong-kosong alias tidak mungkin...
"Subhallahi ya hayil Qoyum - Maha Suci Alloh Yang Maha
Hidup & Berdiri Sendiri."
Cukuplah semua kejadian sebagai bahan
tafakur/kontemplasi/renungan...