“Sesungguhnya kotoran unta menunjukkan keberadaan unta, kotoran keledai menunjukkan keberadaan keledai, bekas tapak kaki menunjukkan keberadaan pejalan kaki. Lalu, mungkinkah struktur angkasa yang sedemikian halus dan struktur bumi yang demikian kasar tidak menunjukkan keberadan Yang Maha Indah dan Maha Mengetahui?”
-- Saydina Ali bin Abi Thalib
Proses terjadinya Alam seisinya dan kehidupanya, berasal dari satu sumber saja, dan terus berkembang sesuai hukum sebab akibatnya yang saling terkait, dan sifatnya progres tidak mengulang.
Alam semesta yang terus meluas, diperkirakan saat ini alam semesta teramati membentang hingga 93 milyar tahun cahaya ( 1 tahun cahaya = 9.460.730.472.5 80,8 km). Ini terlalu besar untuk enterprise sekalipun mampu mengelilinginya .
Apa yang dilakukan ilmuwan untuk mengukur alam semesta hanyalah sebuah pendekatan. Salah satunya didapat dengan teknik memperkirakan seberapa cepat alam semesta berkembang kemudian diolah dan diperoleh hipotesis jari-jari alam semesta (asumsi alam semesta berbentuk mirip bola).
Dari link tersebut, kita ditunjukkan betapa Agung kekuasaan Tuhan Sang Maha Pencipta!
*Night Shift II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar