Kamis, 19 September 2013

Antara Alam, Hamba & Tuhan


“Alloh mengizinkanmu untuk merenungkan apa yang ada di seluruh alam. Tetapi, Dia tidak mengizinkanmu hanya berhenti pada benda- benda di semesta alam semata. ‘Katakanlah: ‘Perhatikanlah apa yang ada di langit,’ {QS. Yunus, 10: 101}. Dia membuka pintu-pintu pemahaman bagimu. Dan, Dia tidak mengatakan: ‘Perhatikanlah langit itu!’ agar tidak hanya menunjukkanmu tentang adanya benda-benda semata.”
-- Ibn Atha’illah dalam kitab Al-Hikam

Manusia memang memiliki kecenderungan untuk ingin tahu. Ini merupakan sifat dasar manusia, yang tak dimiliki makhluk lain. Kita sering memikiran, merenungkan, menghayati, memerhatikan, melihat, dan mencari makna serta tujuan di balik kejadian dan penciptaan makhluk Alloh. Dan, semua ciptaan Alloh berkaitan dengan sifat-sifat Ilahiah, baik dalam wujud keindahan (al-Jamal) hingga keagungan (al-Jalal), dari yang kecil hingga yang besar, dari yang tampak sampai yang tersembunyi, dari yang sempit hingga yang luas, terang-gelap, kering-basah, panas-dingin, dan sebagainya.

Alloh memerintahkan kita untuk “Iqra! Bacalah! Pelajari! Renungkan! Pikirkan!”






Namun, Dia sebenarnya tak hanya menyuruh untuk itu, kita justru dianjurkan untuk tak berhenti pada tataran ini. Kita harus tahu siapa yang menciptakan? Membentangkan? Mengatur, memelihara, mendesign, dan meliputi segala ciptaan. Jangan sampai, pengetahuan tentang benda-benda itu melupakan dan mengalihkan pandangan kita tentang Al-Khaliq, Al-Ahad, As-Shamad, Ar-Razaq, Ar-Rahman, Ar-Rahim...




Ada wilayah realitas yang mesti 'dipikirkan' (tafakur) dan ada wilayah realitas yang mesti 'dirasakan' (tadzakur), perpaduan keduanya akan menghasilkan kualitas tinggi dalam memahami realitas sejati..

Dalam QS. Ali Imran, ayat190-191 Allah ta'ala berfirman;
 

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang hari terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (ulul albab), (yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri, duduk ataupun berbaring, dan mereka bertafakur tentang penciptaan langit dan bumi -

Sehingga memperoleh kesimpulan >>

- Ya Tuhan kami, tidak ada yang sia-sia segala yang Engkau ciptakan ini. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Semoga Alloh membimbing kita menjadi sang pembelajar sejati (ulul albab) dalam kehidupan ini...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar