Kamis, 17 Oktober 2013

Mahabbah & Semesta

“Karena sesungguhnya Alloh itu mentajalikan dirinya dalam berbagai bentuk, tempat & situasi. Dan bagaimana kita bisa mengatakan tidak untuk mencinta, sementara itu adalah fitrah yang tertancap direlung jiwa segenap mahluk.”
-- Imam Khomeini

Sebelum engkau bertakbir kepada Tuhanmu pahamilah anjuranya untuk bertakbir, agar lebih mengait dan mengena ke dalam Rasa.

Bagaimana mungkin DIA tidak mencintai HambaNYA sedangkan si Hamba itu adalah milikNYA bahkan fir'aun pun semasa hidupnya selalu diperhatikanNYA. CintaNYA meliputi tiap-tiap sesuatu dan termasuk pada tiap-tiap jiwa namun.... sang jiwalah yang terkadang lalai dalam kesadaran akan cintaNYA yang begitu sangat.... sangat.... sangat unik dlm segala hal, antik dlm segala hal, menarik dlm segala hal dan juga menggelitik.

Makna cinta itu luas, cinta tidak bisa hanya dipandang dari satu sisi saja, pada umumnya manusia memandang bahwa cinta itu adalah ketertarikan antara pria dan wanita (makhluk hidup) sehingga akhirnya makna Cinta itu menjadi sempit, Cinta itu adalah manifestasi dari sebuah kepedulian dan kasih sayang, yang selanjutnya melahirkan berbagai tindakan-tindakan (aksi), disitu ada hasrat, disitu ada pengorbanan, disitu ada kobaran semangat yang menyala, semua orang akan melakukan apapun demi cinta.

Cinta bisa saja diawali dari penglihatan, pendengaran, perasaan. Karena dari sudut pandang manusia, manusia menerima cinta dari kelima Indra ini. Namun, diluar itu ada sebuah Cinta yang ukuranya lebih besar dari itu, saking besarnya kita tidak dapat mengukurnya dan merincinya satu persatu, bahkan kita tidak dapat menjelaskannya secara logika karena Cinta yang besar ini mencakup alam semesta, bahkan kata cinta ini didalam bahasa-Nya mungkin saja salah.

Lihatlah bagaimana kasih sayang dan kepedulian-Nya merawat Alam semesta? Bukankah ini adalah sebuah cinta yang AKBAR. Lalu apa lagi kata yang tepat untuk mengungkapkan hal ini kalau bukan ALLAHU AKBAR? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar