“Dunia senantiasa berada pada dua hari. Satu hari berlawanan dengan harapanmu dan hari lainnya sesuai harapanmu. Untuk hari yang berlawanan denganmu, bersabarlah (jangan sedih berlebihan) dan untuk hari yang sesuai denganmu, rendah hatilah (jangan senang berlebihan).”
-- Imam Ali Bin Abi Thalib
Kegelisahan, kejenuhan, amarah, gersang yang mungkin pernah di rasakan selama ini, adalah sebuah pelukan hangat dari salah satu asma Arrahman - ArrahimNya, agar diri sadar dalam kelemahan ketiada daya upayan dalam segala sesuatu..
Barang siapa yang memandang Alloh dalam usahanya dan mengatur rencana-rencananya berdasarkan pertimbangan Ilahi. Haqul Yalin! Bahwa dalam kondisi krisis bagaimanapun dalam detik-detik kehidupannya mereka akan memiliki tenaga pendukung yang paling kuat dan jalan keselamatan yang paling baik. Sebagaimana janji Alloh yang berbunyi:
“Dan mereka yang berjuang untuk melawan hawa nafsu karena hendak menempuh jalan Kami, sesungguhnya Kami akan tunjuki jalan Kami. Sesungguhnya ALLAH itu beserta dengan orang yang buat baik.”
Dititik embun aku menemukan pagi, jiwa-jiwa yang berserah diri.
“Ya Alloh, aku pasrahkan diriku kepada-Mu dan aku pasrahkan pula segala urusanku kepada-Mu. Aku sandarkan punggungku kepada-Mu, baik karena banyaknya harapanku kepada-Mu maupun karena rasa takutku kepada-Mu. Tidak ada tempat untuk berlindung dan tempat untuk menyelamatkan diri dari siksa-Mu, melainkan hanya dengan pertolongan-Mu. Aku tetap beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan tetap beriman pula kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.”
(HR Al-Bukhari)
Ya Robb, cahayai lahirku dengan taat-Mu, batinku dengan kecintaan-Mu, hatiku dengan ma’rifat-Mu, ruhku dengan penyaksian terhadap-Mu dan seluruh wujudku dengan-Mu.
Engkau adalah Pemberi setiap kenikmatan, Pemilik setiap kebaikan dan Puncak harapan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar