Jumat, 20 Desember 2013

Imam Al-Ghazali; Kimia Kebahagiaan

Keterangan Rinci: Buku Kimia Kebahagiaan, edisi berbahasa Indonesia diterjemahkan dari buku aslinya yang berbahasa Inggris, The Alchemy of Happiness karangan Al-Ghazali, terbitan Ashraf Publication, Lahore, Mei 1979.
Penerjemah: Haidar Bagir
Penyunting: Ahmad Muchlis
Diterbitkan oleh Penerbit MIZAN

 
Man Arafa Nafsahu Faqad Arafa Rabbahu. Sebenarnya kita bisa menemukan segala yang kita inginkan dari dalam diri sendiri, apapun itu. Tapi kita bermasalah dengan tidak mengenal diri sendiri. Hakikatnya diri sejati. Terlalu banyak hijab yang memburamkan nurani. Ia yang telah menemukan Jati diri, takkan mempertahankan identitasnya lagi. Melenyap dalam senyap. Memburai dalam ramai.
Ketahuilah, bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main atau sembarangan. Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi suatu tujuan agung.

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
{QS. Al-Mu'minuun, 23:115}

Meskipun bukan merupakan bagian Yang Kekal, ia hidup selamanya; meski jasadnya rapuh dan membumi, ruhnya mulia dan bersifat ketuhanan. Ketika, dalam tempaan hidup zuhud, ia tersucikan dari nafsu jasmaniah, ia mencapai tingkat tertinggi; dan sebaliknya, dari menjadi budak nafsu angkara, ia memiliki sifat-sifat malaikat. Dengan mencapai tingkat ini, ia temukan surganya di dalam perenungan tentang Keindahan Abadi, dan tak lagi pada kenikmatan-kenikmatan badani.

Kimia ruhaniah yang menghasilkan perubahan ini dalam dirinya, seperti kimia yang mengubah logam rendah menjadi emas, tak bisa dengan mudah ditemukan . Untuk menjelaskan kimia dan metode operasinya itulah maka pengarang menyusun karya yang diberi judul Kimia Kebahagiaan ini.

Khazanah-khazanah Tuhan yang mengandung kimia ini, ada pada hati para nabi. Siapa saja yang mencarinya di tempat lain akan kecewa dan bangkrut di hari kemudian, yakni ketika ia mendengar firman: “… Telah Kami angkat tirai itu darimu, dan pandanganmu pada hari ini sangatlah tajam.” {QS. Qaaf, 50:22}

Imam Al-Ghazali, Allah telah mengutus ke dunia ini seratus dua puluh empat nabi untuk mengajar manusia tentang resep kimia ini, dan bagaimana cara mensucikan hati mereka dari sifat-sifat rendah melalui tempaan zuhud.

Kimia ini dapat secara ringkas diuraikan sebagai berpaling dari dunia untuk menghadap kepada Allah. Ada empat bagian dalam buku ini.
Pertama, pengetahuan tentang diri.
Kedua, pengetahuan tentang Allah.
Ketiga, pengetahuan tentang dunia ini sebagaimana adanya.
Keempat, pengetahuan tentang akhirat sebagaimana adanya.

 


Download free ebook Kimia Kebahagiaan karya Imam Ghazali:
http://wapena.org/wp-content/uploads/2011/07/Kimia-Kebahagiaan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar