Jika, dalam Sekolah Tuhan
engkau bahkan tidak memahami huruf-huruf,
janganlah khawatir, Sahabat, jiwamu akan diisi
seperti Muhammad dengan Cahaya Kebenaran.
Dan, wahai, untuk apa engkau ingin dikenal oleh manusia?
Tuhan mengetahui yang terbaik dan
menyembunyikan para pelayan Sejati-Nya
bagaikan harta karun, untuk keselamatan mereka
di sebuah tempat yang hanya sedikit orang tahu.
Maukah engkau mengambil harta karunmu dimana hanya keluguanmu di hadapan Tuhan lah
yang akan menemukannya?
Cinta Tuhan adalah Api,
makanannya adalah setiap kesulitan:
Hari-hari terang akan memusnahkan setiap yang bukan Dia dalam dirimu.
Engkau Di Cintai oleh-Nya;
Carilah Jawaban, Sahabatku, Yang berasal dari Tempat yang sama dengan pertanyaan yang sama.
Hati yang tiada bersudut
adalah milik pejalan Tuhan yang setia:
Sinar terangnya tidak datang dari Timur maupun Barat,
tetapi berasal dari Bulan Yang Satu.
Oh, mengapa engkau pergi, Gunung Realitasku?
Apakah demi memburu gema suaramu di sini,
dan juga di manapun?
Wahai, Sayangku, carilah Jawaban Yang berasal dari
Tempat yang sama.
Ketahuilah, bahwasanya engkau telah diikat di dalam
Tujuan-tujuan Cinta
ketika diluluh lantakkan oleh ujian yang berulang dan
berulang tiada menyisakan dirimu.
Hingga hanya Dia…
“Oh, Tuhan, wahai, tuhan, oh, Tuhan…”
Jual lah akal dan kemampuan, lalu belilah kemurnian:
Bersegeralah menuju kerendahan hati,
bukan Bukhara!
-- Maulana Jalaluddiin Rumi - dalam “The Call”, Teachings of Rumi; terjemahan inggris oleh Andrew Harvey – Shambala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar