Apa yang kau tunggu?! Sedang dihatimu ada seberkas rindu, setitik cinta yang kau sendiri tidak tahu untuk siapa dan untuk apa?! Ada rasa kangen yang muncul tiba-tiba dalam keheningan jiwamu, ada asmara yang membara dalam hatimu, sedang kau tak tahu rasa itu dari mana dan untuk siapa?!
Rasa rindu yang menyeruak, rasa cinta yang menghentak,
seakan meluluh lantakan asa yang retak, raga yang terkoyak oleh derunya keadaan
yang bertandang, oleh lajunya sang waktu dalam perjalanan..
Ketahuilah olehmu, wahai jiwa yang mendamba cinta..!
Segala rasa yang kau rasakan, segala cinta, rindu dan kangen
yang berkalang itu, adalah Rasa cinta, rindu dan kangen-nya Alloh yang
terpantul dalam jiwa mu, hingga kau merasakan rasa cinta, rindu dan kangen,
yang merupakan bias dari Rasa-Nya.
Maka dari itu, sambutlah rasa itu, dengan kesadaran jiwa-mu,
dengan kepasrahan keadaanmu. Bahwa engkau abdi bagi-Nya, Abdi yang tak punya
apa-apa, tak mampu apa-apa, tidak berilmu dan berharta, tidak bisa berkendak
dan melakukan apa-apa tanpa ijin-Nya, semua semata-mata karena-Nya. Sadarilah
itu, agar kasih sayang-Nya, selalu membalut dan merengkuh jiwa-mu yang lingkih
nan lusuh.
Kesadaran itu, adalah pintu awal untuk mengenal-Nya, tiada
pintu yang lain selain itu..
Cinta itu adalah anugerah terindah dari Alloh, anugerah
berarti pemberian langsung dari Alloh, kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki,
cinta itu bukan sesuatu yang bisa diusahakan atau dicapai oleh jiwa manusia.
Cinta itu adalah "keindahan Tuhan" (Jamal Alloh), yang di dhahirkan pada
jiwa hamba-Nya.
Lantunan dawai-dawai tak mampu mewakili segenap ungkapan,
seolah ia berpijak di ubun-ubun lalu memudarkan kerinduan, maka kudapati diam sebagai
teman memunguti kalimat-kalimat yang tak bisa terucap.. Meski merayap dan
tertatih, tapi cahaya Sang Terang tersenyum diujung lorong..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar