Sunset

“Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,”

{QS. Asy-Syams, 91:1}

“Demi waktu matahari sepenggalahan naik,”

{QS. Adh-Dhuhaa, 93:1}

“Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,”

{QS. Al-Insyiqaaq, 84:16}

Imam Syibli pernah ditanya, “Kenapa matahari menjadi kuning ketika terbenam?”

Dia menjawab: “Karena ia meninggalkan tempatnya yang sempurna, sehingga ia menjadi kuning karena rasa takut pada tempatnya. Demikian juga orang yang mukmin, apabila akan meninggalkan dunia, warnanya menjadi kuning karena takut pada tempatnya. Oleh sebab itu, apabila matahari akan terbit, ia akan terbit dengan terang dan bersinar. Demikian orang yang Mukmin, apabila dibangkitkan dari kubur, ia akan bangkit dengan wajah yang bersinar.”

Ahmad bin Hanbal meriwayatkan, “Aku memohon kepada Tuhan agar dibukakan pintu dengan sikap takut sehingga ia dapat terbuka. Karena itu, aku juga memohon, ya Tuhan, berilah aku kemampuan berdasarkan apa yang telah aku kuasai sehingga diriku menjadi tenang.”

Kala semua memuja seiring gerimis, nan memanja. Kidung senda melantun penuh pesona, merindu, mencinta dan mendamba, begitu syahdu terserap bayu. Indah, bergema, menghanyutkan lara menyapu duka. Kidung senja, memuja Sang Maha, sumber dari segala rasa..

Akupun sama, disini ku meniti senja, menyemai kamboja. Berteman sebait doa setetes puja. Muhabah tumbuh berbunga, dalam baringku mengundang kala maya. Aku sematkan, sebelum semua sirna, aku tasbihkan sebelum semua tertinggalkan. Sampai nanti masa menjemputku dengan mesra...

Semoga Alloh selalu melimpahkan rasa takut pada diri kita agar kita selalu berada di jalan-Nya. Serta mendapat keberkahan atas apa yang sudah kita usahakan. Semoga, redupnya sinar matahari sore ini tak meredupkan kesadaran matahari batin kita..

*Night Shift I